Paspor Tour ke Eropa: Prosedur dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Eropa adalah salah satu destinasi wisata favorit bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk wisatawan dari Indonesia menurut toursdaddy. Dengan berbagai tempat bersejarah, budaya yang kaya, serta pemandangan yang indah, tak heran jika banyak orang bermimpi untuk melakukan perjalanan ke benua biru ini. Namun, sebelum bisa menikmati liburan di Eropa, ada beberapa prosedur dan dokumen yang harus disiapkan, terutama paspor dan visa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang prosedur pengurusan paspor, dokumen yang harus disiapkan, serta tips agar perjalanan tour ke Eropa menjadi lebih lancar.

1. Mengurus Paspor

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara kepada warganya sebagai identitas saat bepergian ke luar negeri. Jika Anda belum memiliki paspor atau paspor Anda sudah habis masa berlakunya, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurus paspor terlebih dahulu.

Jenis Paspor di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa jenis paspor yang bisa digunakan untuk bepergian ke luar negeri, di antaranya:

  1. Paspor Biasa
    • Dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dan digunakan untuk keperluan umum seperti wisata, studi, atau bekerja di luar negeri.
    • Berisi 48 halaman atau 24 halaman.
    • Berlaku selama 5 tahun.
  1. Paspor Elektronik (E-Paspor)
    • Memiliki chip yang berisi data biometrik pemilik paspor.
    • Bisa digunakan untuk fasilitas bebas visa di beberapa negara, termasuk Jepang.
    • Berlaku selama 5 tahun.

Untuk perjalanan ke Eropa, Anda bisa menggunakan paspor biasa maupun e-paspor. Namun, e-paspor lebih disarankan karena lebih aman dan bisa memberikan kemudahan dalam proses imigrasi.

Prosedur Pembuatan Paspor

Berikut adalah langkah-langkah mengurus paspor di Indonesia:

  1. Mendaftar Secara Online
    • Unduh aplikasi “M-Paspor” atau akses situs resmi imigrasi.
    • Buat akun dan isi formulir pendaftaran sesuai dengan data diri.
    • Pilih jadwal dan lokasi kantor imigrasi untuk wawancara dan pengambilan foto.
  1. Menyiapkan Dokumen Persyaratan
    Untuk paspor baru, berikut dokumen yang harus disiapkan:
    • KTP asli dan fotokopi.
    • Kartu Keluarga (KK).
    • Akta kelahiran atau ijazah sebagai bukti kewarganegaraan.
    • Paspor lama (jika ada).
  1. Datang ke Kantor Imigrasi
    • Hadiri wawancara dan sesi foto sesuai jadwal yang telah dipilih.
    • Pastikan membawa semua dokumen asli dan fotokopi.
    • Lakukan pembayaran sesuai jenis paspor yang dipilih:
      • Paspor biasa: Rp350.000 (48 halaman)
      • E-paspor: Rp650.000
  1. Menunggu Proses dan Pengambilan Paspor
    • Biasanya paspor bisa diambil dalam 3-7 hari kerja setelah pembayaran dilakukan.
    • Pastikan untuk mengecek kembali semua data sebelum mengambil paspor.

2. Mengurus Visa Schengen

Setelah memiliki paspor, langkah berikutnya adalah mengurus visa. Untuk perjalanan ke sebagian besar negara di Eropa, Anda memerlukan Visa Schengen, yaitu visa yang memungkinkan Anda bepergian ke 27 negara dalam area Schengen tanpa perlu mengajukan visa terpisah untuk setiap negara.

Negara yang Termasuk dalam Wilayah Schengen

Beberapa negara yang masuk dalam area Schengen antara lain:

  • Prancis
  • Jerman
  • Italia
  • Belanda
  • Spanyol
  • Belgia
  • Swiss
  • Austria
  • Denmark
  • Norwegia, dan lainnya.

Jika tujuan utama Anda adalah negara di luar area Schengen seperti Inggris atau Irlandia, Anda harus mengurus visa terpisah sesuai kebijakan negara tersebut.

Dokumen yang Diperlukan untuk Visa Schengen

Untuk mengajukan Visa Schengen, Anda harus menyiapkan dokumen berikut:

  1. Paspor yang Masih Berlaku (minimal 6 bulan sebelum kedaluwarsa).
  2. Formulir Pengajuan Visa yang bisa diunduh dari situs kedutaan negara tujuan.
  3. Pas Foto Berwarna (ukuran 3,5 x 4,5 cm, latar belakang putih).
  4. Tiket Pesawat Pulang-Pergi sebagai bukti rencana perjalanan.
  5. Itinerary Perjalanan (jadwal perjalanan selama di Eropa).
  6. Bukti Reservasi Hotel atau Surat Undangan jika menginap di rumah kerabat.
  7. Asuransi Perjalanan dengan minimal pertanggungan 30.000 Euro.
  8. Bukti Keuangan seperti rekening koran 3 bulan terakhir.
  9. Surat Keterangan Kerja atau Surat Sponsor (jika bekerja atau mendapat sponsor).
  10. Biaya Visa sekitar Rp1.200.000 – Rp1.500.000 tergantung kurs.

Proses Pengajuan Visa

  1. Menentukan Kedutaan atau Pusat Aplikasi Visa
    • Jika mengunjungi lebih dari satu negara, ajukan visa di kedutaan negara tujuan utama.
    • Untuk visa Schengen, pengajuan bisa dilakukan di VFS Global atau TLS Contact.
  1. Mengajukan Permohonan Visa
    • Buat janji temu melalui situs kedutaan atau pusat aplikasi visa.
    • Hadiri wawancara dan serahkan dokumen lengkap.
    • Biometrik (sidik jari) akan diambil sebagai bagian dari proses.
  1. Menunggu Proses Persetujuan
    • Visa biasanya diproses dalam 10-15 hari kerja.
    • Jika visa disetujui, Anda bisa mengambilnya langsung atau dikirim melalui layanan kurir.

3. Tips agar Pengajuan Visa Berhasil

Mengurus visa ke Eropa bisa menjadi tantangan, terutama bagi yang baru pertama kali bepergian. Berikut beberapa tips agar visa lebih mudah disetujui:

  • Pastikan Dokumen Lengkap: Jangan ada yang terlewat atau salah.
  • Bukti Keuangan yang Kuat: Saldo minimal yang disarankan sekitar Rp50-100 juta.
  • Tiket Pesawat dan Hotel yang Jelas: Pastikan sesuai dengan itinerary perjalanan.
  • Jawab Wawancara dengan Jujur: Jika diwawancarai, jawab dengan tenang dan sesuai rencana perjalanan.
  • Gunakan Asuransi Perjalanan: Ini adalah persyaratan wajib dan harus sesuai dengan aturan visa.

4. Persiapan Lain Sebelum Berangkat

Selain paspor dan visa, ada beberapa hal lain yang harus disiapkan sebelum berangkat ke Eropa:

  1. Mata Uang: Gunakan Euro untuk negara Schengen atau mata uang lokal masing-masing negara.
  2. Kartu Kredit atau Debit Internasional: Untuk transaksi lebih mudah.
  3. Adaptor Listrik: Standar colokan listrik di Eropa berbeda dari Indonesia.
  4. Transportasi: Pelajari sistem transportasi umum seperti kereta dan bus di negara tujuan.
  5. Aplikasi Penting: Unduh Google Maps, Google Translate, dan aplikasi transportasi lokal.

Kesimpulan

Perjalanan ke Eropa memang membutuhkan persiapan yang matang, terutama dalam pengurusan paspor dan visa. Dengan memahami prosedur yang benar serta menyiapkan dokumen dengan lengkap, Anda bisa meningkatkan peluang mendapatkan visa dan menikmati liburan tanpa kendala. Jangan lupa juga untuk menyiapkan hal-hal kecil seperti asuransi perjalanan, mata uang, dan transportasi agar pengalaman di Eropa menjadi lebih menyenangkan.

Selamat merencanakan perjalanan Anda ke Eropa!

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *